Picasa Ditutup 1 Mei 2016

Ada kabar sedih untuk pengguna setia Picasa. Layanan pengelolaan foto yang dibeli Google dari Lifescape sekitar 12 tahun lalu ini bakal ditutup pada 1 Mei 2016 mendatang. Demikian diumumkan Anil Sabharwal, Head of Google Photos, via Picasa Blog.

Alasan penutupannya didasari karena sejak tahun 2015 lalu Google punya Google Photo yang layanannya tidak jauh berbeda dengan Picasa. Sekarang, Google ingin memusatkan perhatiannya hanya pada satu layanan foto saja. Yaitu, Google Photos.

Persiapan penutupannya akan dimulai pada 15 Maret 2016. Saat itu, Google tidak akan memberikan dukungan lagi terhadap aplikasi desktop Picasa. Artinya, tidak ada lagi pembaruan tersedia untuk aplikasi tersebut.

Pengguna Picasa disarankan beralih ke Google Photos. Namun, bagi yang enggan pindah, Google tetap akan menyediakan akses ke data Picasa Web Albums milik pengguna untuk melihat, mengunduh, atau menghapusnya. Tidak disebutkan sampai kapan akses itu akan terbuka.

Selamat tinggal, Picasa!

Vizify Dibeli Yahoo

Vizify mengumumkan bahwa mereka baru saja dibeli oleh Yahoo per tanggal 5 Maret 2014. Sejak tanggal itu pula, sebagai bagian dari pengambilalihan, layanan yang hadir sejak 2011 tersebut tidak lagi menerima pendaftaran pengguna baru dan kemudian secara bertahap akan menutup layanan yang ada.

Vizify

Vizify adalah layanan untuk mengolah data dari akun media sosial penggunanya menjadi infografis interaktif, video, dan lain-lain. Setelah diakusisi oleh Yahoo, para pengguna diberi kesempatan untuk mengarsip bio mereka masing-masing paling lambat 7 April 2014. Untuk pengguna yang telah melakukan hal itu, bio mereka masih dapat diakses hingga 4 September 2014.

Bagi pengguna yang telah membeli paket berbayar, pihak Vizify akan melakukan pengembalian uang sepenuhnya dalam beberapa minggu ke depan.

Multiply Ditutup 6 Mei 2013

multiply-idAda kabar mengejutkan terkait dengan Multiply. Sebuah pengumuman di situsnya memuat informasi bahwa situs Multiply.co.id dan Multiply.com akan ditutup pada 6 Mei 2013 mendatang. Mereka baru benar-benar menghentikan semua kegiatan usahanya per tanggal 31 Mei 2013

Pihak Multiply akan mempergunakan sisa waktu selama bulan Mei 2013 untuk memastikan bahwa semua hal dalam proses jual beli sudah terselesaikan dan seluruh penjual dan pembeli mendapat haknya. Juga untuk memberikan kesempatan kepada para penjual untuk memindahkan produknya ke situs e-commerce lain, menyelesaikan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan penjualan, pembayaran dan pengiriman barang, dan untuk meminimalisir gangguan terhadap operasional para penjualnya.

Kepada para penjualnya yang memiliki akun Premium, Multiply mempersilakan menghubungi bagian Customer Service untuk menerima kembali nilai nominal akun Premium yang belum habis masa berlakunya apabila masih tersisa.

Suatu akhir yang menyedihkan dari Multiply yang sebelumnya sempat mengganti bentuk layanannya dari tempat untuk berbagi tulisan, foto-foto, dan video menjadi tempat jual-beli daring serta memindahkan kantor pusatnya dari Florida, Amerika Serikat ke Jakarta, Indonesia.

Amazon.com Membeli Goodreads

Hari ini, Amazon.com mengumumkan bahwa mereka telah mencapai sebuah kesepakatan untuk membeli Goodreads, situs web terkemuka mengenai rekomendasi buku yang membantu orang-orang menemukan dan berbagi buku yang disukai.

Amazon

“Amazon dan Goodreads berbagi keinginan kuat untuk merekaciptakan ulang membaca,” kata Russ Grandinetti, Amazon Vice President, Kindle Content, lewat rilis pers. “Goodreads telah membantu mengubah cara kita menemukan dan mendiskusikan buku, dan dengan Kindle, Amazon telah membantu meluaskan membaca di seluruh dunia. Sebagai tambahan, Amazon dan Goodreads telah membantu ribuan penulis dalam menjangkau pembaca yang lebih luas. Bersama, kami akan membangun berbagai cara baru untuk membantu pembaca dan penulis.”

Goodreads

Read More

YouTube Tembus 1 Miliar Pengunjung Per Bulan

YouTube baru saja mengumumkan sebuah tonggak sejarah baru dalam perjalanan mereka sejauh ini. Apakah itu? Kini pengunjung YouTube per bulan telah menembus lebih dari 1 miliar!

Angka itu bisa diartikan bahwa satu dari dua orang di Internet mengunjungi YouTube. Jika YouTube adalah sebuah negara, mungkin itu akan menjadi negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-3 di dunia setelah China dan India.

Sebagian dari pengunjung YouTube adalah pengguna ponsel pintar atau biasa disebut Gen C. Berdasarkan hasil survei YouTube dan lembaga survei Nielsen, ternyata waktu yang dihabiskan Gen C untuk menonton YouTube meningkat sampai 74% dari tahun lalu.

Gen C menonton YouTube pada ponsel pintar sebagai aktivitas tambahan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Sebagai contoh, 41% menonton YouTube via ponsel pintar saat menunggu sesuatu/seseorang, 18% saat dalam perjalanan dari tempat kerja atau sekolah, dan 15% saat siaran TV sedang memutar iklan.

Bagaimana dengan Anda?