Kemendikbud dan Netflix Dorong Pertumbuhan Industri Film Indonesia

Netflix berkomitmen mendukung pertumbuhan perfilman Indonesia dengan berinvestasi sebesar USD 1 juta melalui beberapa inisiatif yang dikerjakan bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Inisiatif itu, di antaranya, mengundang insan film Indonesia untuk mengikuti program “Script to Screen” di Hollywood dan berinteraksi dengan tim kreatif Netflix serta anggota komunitas kreatif global lainnya.

Selanjutnya, Netflix juga akan membawa beberapa ahli dan mitra lainnya untuk memberikan lokakarya mengenai pengembangan cerita dan penulisan skenario, sekaligus pelatihan pasca-produksi di Jakarta.

kemdikbud netflix

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengapresiasi Netflix atas dukungannya dalam pertumbuhan perfilman Indonesia, khususnya pengembangan kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan insan perfilman. “Kami apresiasi Netflix yang memberikan dukungan terhadap pertumbuhan perfilman Indonesia. Kemitraan ini kita lakukan sebagai upaya mendukung dan menginternasionalkan produksi film anak bangsa,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim .

Peningkatan kapasitas menjadi fokus utama kemitraan yang dibangun Kemendikbud dengan Netflix. “Untuk mendorong pertumbuhan industri film, Indonesia membutuhkan pool of talent dengan keterampilan yang dibutuhkan dalam memproduksi film dengan konten berkualitas tinggi untuk memikat penonton dan mempromosikan budaya kita kepada dunia melalui karyanya,” ungkap Nadiem.

Kemitraan ini, dijelaskan Mendikbud, akan berfokus pada pengembangan kemampuan yang meliputi penulisan kreatif (creative writing), pelatihan pasca-produksi, serta lomba film pendek. Selain itu, akan ada juga pelatihan di bidang keamanan daring (online safety), serta tata kelola untuk menghadapi pertumbuhan industri kreatif yang dinamis.

Terkait inisiatif yang akan dilaksanakan, Kuek Yu-Chuang, Managing Director Netflix Asia Pacific, menjelaskan bahwa melalui inisiatif-inisiatif yang dikerjakan bersama Kemendikbud, Netflix ingin bisa berkontribusi pada pertumbuhan komunitas kreatif di Indonesia. Pihaknya merasa tertarik dan bersemangat melihat potensi besar yang dimiliki Indonesia untuk menghasilkan generasi penerus industri perfilman nasional.

Netflix juga percaya akan ada banyak cerita hebat yang dihasilkan dari Indonesia. Sekaligus berharap cerita-cerita tersebut bisa membawa tema-tema unik mengenai Indonesia dan dapat dinikmati oleh masyarakat dunia.

“Cerita-cerita Indonesia ini (akan) tersedia tidak hanya untuk orang Indonesia, tapi juga untuk penonton di seluruh dunia,” ujar Kuek.

Sebagai tahap akhir, Netflix dan Kemendikbud akan menyelenggarakan kompetisi film pendek. Para pemenang kompetisi ini akan memperoleh dana untuk memproduksi film mereka. Netflix akan menyediakan hadiah uang tunai, yang bisa digunakan untuk produksi serta pengembangan hingga beberapa cerita.

“Kami sangat berharap cerita-cerita tersebut akan mengangkat tema-tema khas Indonesia yang akan disukai oleh penonton global,” terang Kuek.

Mewakili Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI), Sheila Timothy mengatakan, APROFI sangat berbahagia dengan adanya inisiatif ini. “Kami percaya, inovasi-inovasi yang terus dihasilkan Kemendikbud seperti ini akan mendorong tumbuhnya ekosistem kreatif Indonesia, memungkinkan pembuat film Indonesia untuk mengekspor lebih banyak produk kreatif ke luar negeri, berkolaborasi dengan lebih banyak insan perfilman Indonesia, dan menjadikan Indonesia tujuan yang lebih menarik bagi produsen konten internasional,” kata Sheila.

Timo Tjahjanto, produser film The Night Comes for Us, film original Indonesia pertama di Netflix, menambahkan bahwa penikmat film dapat melihat platform streaming saat ini telah mengubah cara bagaimana suatu cerita disampaikan. Perlu adanya perubahan cara berpikir dari berbagai pihak untuk bisa mengekspresikan kreativitas melalui media digital yang memiliki kapasitas untuk mencapai penikmat film di seluruh dunia.

“Kami sangat antusias melihat bagaimana kemitraan Kemendikbud dengan Netflix dapat bermanfaat bagi para pembuat film lokal, serta mendukung pengembangan kemampuan dan keterampilan mereka,” ujarnya.

SUMBER & FOTO: KEMENDIKBUD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *